Translate

Konsep Takdir Dalam Akal

Letak sifat dalam akal, letak akal beresensi dalam tindakan. Hati bersifat memuji sedang akal mengakali. Saat akal berfikir hati melerai. Akal sebagai menteri tergantung pada ilmu yg dicari, masuk, terangkai, ditindaki raga, disitu letak madhorot/manfaat bagi kesemua diri termasuk jiwa dan raga beserta esensinya. Akal berfikir dan berkehendak di masa yang akan datang berarti dialah kehendak, disitu letak takdir tertulis, kembali tulisan belum tertanda tangani secara pasti oleh Yang Maha Kuasa. Yang baik itu jika akal selaras dengan hati serta tindakan, bukan akal yang mengakali ilmu tanpa persetujuan hati.
Jejak ilmu laduni itu saringan pemahaman dari akal, sifatnya murni, tempatnya di hati. Jika akal dapat menjiwai saringan ilmu yang telah murni dan telah melekat sanubari, maka antara benar dan salah mudah diungkap. Tapi negitulah akal yang kerjanya memang mengakali. Ujub, riya, takabur yang dasarnya lembut mana peduli akal mendengar teriakan sanubari?
Hati2, akal itu sedalam lautan dan seluas langit, tergantung bagaimana, dengan apa akan diisi.
Jejak pemikiran akal menjadi catatan bukumu. Tindakanmu menguatkan pijakanmu. Kelak, hati menjadi saksi yang tidak mungkin mengiyakan kebohonganmu. Jadilah benar dan salah yang telah terjadi, dan yang belum itu menjadi PR akalmu untuk mengubah atau menindaki keinginan.
Akal, itulah jalan takdir. Akal itulah letak takdir. Akal itulah catatan amal yang membawa takdir.
Tapi semua tidak lepas dari Tangan Yang Maha Kuasa atas Takdir

Tutorial Lengkap AdClickXpress

Sejarah AdClickXpress Tim Indonesia